Taman Nasional Pulau Komodo
Taman Nasional Pulau Komodo
Asal Daerah : Kabupaten Manggarai Barat
Provinsi : Nusa Tenggara Timur
Letak Geografis
Sebuah pulau vulkanik yang dihuni sekitar 5.700 kadal raksasa, diapit Sumbawa dan Pulau Flores antara perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB), dan secara administrative masuk kewilayah Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT. Taklain, nama tempat tersebut ialah Taman Nasional Pulau Komodo.
Taman Nasional Pulau Komodo terdiri dari tiga pulau utama, yaitu Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar. Sebesar 603 km2 sisanya adalah pulau-pulau kecil.
Apabila ditotal, luas Taman Nasional Pulau Komodo mencapai 1917 km2.
Topografi
Secara umum topografi pulau Komodo dansekitarnyacuram dan terjal. Hal tersebut dikarenakan posisi taman nasional ini dalam gugusan gunung berapi aktif antara Australia dan rak Sunda. Tipografi pulau Komodo didominasi oleh berbagai bukit bulat sepanjang sumbu utara hingga selatan pada ketinggian 500-600 meter. Garis pantai pulau Komodo dan sekitarnya tidak teratur, hal tersebut ditandai dengan banyaknya pantai teluk dan inlet yang dipisahkan oleh tanjung, dan tebing-tebing yang curam.
Vegetasi
Jenis vegetasi di pulau ini didominasi rumput-hutan savana, terutama asal antropogenik, yang mencakup sekitar 70% dari taman. Pohon savannah yang dominan adalah lontar.
Gugur hutan (monsoon) tropis terjadi di sepanjang dasar bukit dan lembah dasar.
Flora dan Fauna
Pulau Komodo menyimpan flora randa dari banyak spesies endemik. Hal itu ditandai dengan tertutup lumut batu, rotan, rumpun bambu, dan banyak jenis pohon umumnya hadir di ketinggian rendah. Di pantai-pantai pulau komodo, kerap dijumpai pohon mangrove. Biasanya terdapat pada teluk-teluk pulau Komodo, pulau Rinca, dan pulau Padar.
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa taman nasional ini terkenal karena spesies kadal terbesar di dunia.
Populasi hewan ‘purba’ tersebut didistribusikan di pulau Komodo, Rinca, dan Gili Motong, dan di daerah pesisir tertentu barat dan utara Flores.
Sejarah
Pulau-pulau Komodo, Padar, Rinca, dan Gili Motong dan perairan sekitarnya yang luasnya75.000 ha dinyatakan sebagai taman nasional pada tanggal 6 Maret 1980 (Depkeu, 1990). Pada tahun 1984 taman nasional diperluas sampai 219.322 ha berdasarkan Keputusan Menteri 46/kpts/VI-Sek/1984. Jauh sebelumnya, pada tahun 1938, Pulau Padar dan bagian dari Rinca dilindungi sebagai cagar alam dan yang kemudian diperluas pada tahun 1965 bersamaan dengan dikukuhkannya Pulau Komodo sebagai cagar biosfer bawah Man Unesco dan Program Biosfer pada bulan Januari 1977 melalui Keputusan Menteri No. 66.
Pada tahun 1986 oleh UNESCO, Taman Nasional Pulau Komodo ini dinyatakan sebagai salah satu bagian dunia yang perlu di lindungiatau biosphere reserve. Pada awalnya, taman nasional ini bertujuan untuk melesatarikan spesies komodo atau dalam bahasa latin disebut Varanuskomodoensis.
Penduduk
Penduduk yang tinggal di kawasan Taman Nasional Pulau Komodo berjumlah 4.521 jiwa pada tahun 2010. Nelayan merupakan mayoritas profesi yang ditekuni oleh penduduk pulau Komodo dan sekitarnya. Mereka berasal dari suku Bajau Bugis. Sementara itu, penghuni asli Pulau Komodo adalah orang-orang suku Ata Modo yang masih ada di Pulau Komodo. Namun seiring dengan banyaknya pendatang dari daerah yang lain maka darah, adat budaya dan bahasa telah bercampur dengan pendatang baru